KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan waktu kesempatan dan kemudahan kepada saya untuk membuat paper ini dengan judul “MERAIH BERKAH DENGAN SHALAT BERJAMAAH”. Kehadiran makalah ini sangat penting bagi kita atas kekurangan masalah pengetahuan tentang meraih berkah dengan shalat berjamaah ini.
Sesuai dengan judul meraih berkah dengan shalat berjamaah makalah ini berisi tentang kebutuhan yang benar – benar dibutuhkan, baik didalam keluarga, organisasi maupun perusahaan secara rapi, benar dan teratur sesuai dengan meraih berkah dengan shalat berjamaah. Makalah ini baik sekali dibacakan bagi yang ingin menambah wawasan tentang Meraih Berkah Dengan Shalat Berjamaah”
Saya berupaya untuk menulis paper ini yang hanya seorang pelajar kelas akhir KMI dari Pondok Pesantren Al-Jauhar. Semoga pembahasan yang pendek ini bisa memberi manfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal Alamin.
Sekian dan terima kasih atas perhatian nya
Wassalam
Duri,15 Mei 2010
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Alasan Memilih Judul
1.3 Tujuaan Pembahasan
BAB II PENGERTIAN SHALAT MENURUT BAHASA
2.1 Pengertian Shalat menurut Syar’I
2.2 Pengertian Jamaah menurut Bahasa
2.3 Pengertian Jamaah menurut Syar’i
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hukum Shalat jamaah
3.2 Manfaat Shalat Jamaah
3.3 Keutamaan Shalat Jamaah
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSAKA
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala rahmatnya kepada kita semua. Shalawat dan salam kami sampaikan kehadiran Rasulullah SAW, keluarga para sahabat dan juga umat beliau hingga akhir zaman.
Di zaman yang semakin berkembang ini menjadi seseorang itu shalat berjamaah harus rutin setiap hari karna shalat berjamaah ini sangat penting bagi kebutuhan kita sehari – hari. Oleh sebab itu, penulis membahas tentang bagaimana shalat berjamaah yang afdhal itu.
1.2 Alasan Memilih Judul
Untuk mempermudah dan mempelajari penulisan makalah ini maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa hukum Shalat berjamaah
1.2.2 Apa manfaat Shalat berjamaah
1.3 Tujuan Pembahasan
Penulis menulis makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui :
1.3.1 Bagaimana cara shalat berjamaah yang baik
1.3.2 Untuk mengetahui apa itu Shalat berjamaah
BAB II
PENGERTIAN MERAIH BERKAH
DENGAN SHALAT BERJAMAAH
2.1 Shalat Menurut Bahasa
1. Secara Bahasa (Etimonologi) shalat bermakna do’a. Allah SWT berfirman :
Artinya : “Dan shalatlah atas mereka, sesungguhnya shalat mu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka “. (At-Taubah : 103)
Yakni : berdo’alah untuk mereka seperti dalam Sabda Rasulullah :
Artinya : “Apabila salah satu seorang diantara kalian diundang maka hendaklah ia memenuhinya, apabila sedang berpuasa maka hendaklah ia berdo’a bila tidak sedang berpuasa maka hendak makanlah”.
Maksudnya hendaklah ia berdoa memohon keberkahan, kebaikan dan ampunan shalat dari Allah adalah pujian yang baik, sedan shalat yang berasal dari malaikat bermakna do’a.
Allah SWT berfirman :
Artinya : “Seseungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat kepada nabi, wahai orang – orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Al-Ahzab :56)”.
Adapula yang mengatakan shalawat Allah adalah rahmat dan shalawat para malaikat adalah istigfar.
2.2 Shalat Menurut Syar’i
Shalat menurut istilah terminology adalah ibadah kepada Allah yang terdiri dari perkataan, dan perbuatan secara khusus yang telah diketahui, mulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Hal ini dinamakan shalat karena tercakup didalamnya doa. Sebelumnya shalat adalah nama bagi semua doa, kemudian kata ini digunakan sebagai nama bagi doa yang dilakukan secara khusus, apabila lafaz shalat diucapkan dalam terminology syar’I maka tidak ada yang bisa dipahami darinya kecuali shalat yang disyariatkan. Didalamnya telah tercakup kedua jenis doa yaitu doa permohonan dan doa ibadah.
Karena itu jelaslah shalat secara keseluruhan adalah doa permohonan dan doa ibadah karena ia mencakup keduanya sekaligus.
2.3 Pengertian Jamaah Mnurut Bahasa
Jamaah menurut bahasa adalah jumlah dan banyak segala sesuatu”lafadz” Al- Jam’I berarti masjid yang dapat mengumpulkan para jamaah al Jami merupakan keterangan sifat bagi masjid, sebab ia merupakan tanda bagi perkumpulan. Bisa juga dimaknakan masjid al Jami sebagai penisbatan masjid para – para lafadz Al jami, sama halnya jika dikatakan Al Haqqu Yaqqin. Jadi makna masjid Jami adalah masjid pada hari berkumpul, sedangkan lafadz “jamaah” bermakna jumlah manusia yang dikumpulkan oleh tujuan yang satu.
2.4 Pengertian Jamaah Menurut Syar’i
Jamaah secara pengertian Syar’I digunakan untuk mewakili banyak orang. Diambil dari makna Al-Utima, jumlah minimal suatu jamaah adalah dua orang yakni Imam dan Makmum. Dinamakan shalat jamaah karena orang – orang yang shalat berkumpul dalam melakukan suatu perbuatan pada tempat dan waktu yang sama apabila mereka meninggalkan keduanya, maka itu terlarang menurut kesepakatan para imam.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hukum Shalat Jamaah
Menurut ulama madzhab Hanafi dan Maliki, shalat berjamaah untuk shalat fardhu selain shalat jum’at hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan )
Dan kalau menurut ulama Madzhab Syar’I, shalat berjamaah hukumnya adalah fardhu kifayah, bagi setiap laki – laki yang merdeka dan sedang muqim. Oleh sebab itu, apabila seluruh masyarakat disuatu daerah tidak melaksankan shalat berjamaah, maka pemimpin teringgi atau yang mewakili boleh diperangi.
Menurut Madzhab Hanbali, shalat berjamaah hukumnya adalah Fardhu Ain ( Kewajiban masing – masing )
3.2 Manfaat Shalat Berjamaah
Manfaat dan hikmah shalat berjamaah banyak sekali rentetan manfaat dan hikmah itulah yang membuat shalat berjamaah. Mari kita simak beberapa dari manfaat dan hikmah shalat berjamaah :
1. Allah SWT mensyariatkan pertemuan pertemuan tertentu dan berkala bagi umat ini.
Pertemuan – pertemuan tertentu dan berkala itu antara lain :
• Pertemuan harian seperti shalat berjamaah
• Pertemuan pekanan ( mingguan ) seperti shalat jum’at
• Pertemuan tahunan seperti shalat idul fitri dan idul adha
2. Menjadikan perkumpulan ini sebagai sarana ibadah kepada Allah SWT
• Berkumpul dalam shalat berjamaah tidak sekedar berkumpul oleh karena itu banyak perkumpulan justru dijadikan sarana kesia – siaan.
• Kita lebih termotifasi beribadah ketimbang dalam keadaan sendirian
3. Perkenalan dan saling mengenal
Alangkah indahnya dan nikmatnya perkenalan dengan saudara kita sesame muslim tempat yang barokah yaitu Rumah Allah (masjid)
4. Menonjolkan salah satu syiar islam yang terbesar
5. Sebagai sarana saling mencintai dan saling mengasihi antara sesama umat
6. mununjukkan kewibawaan dan kejayaan kamu muslim
7. Mengajari mereka yang awam dan jahil
8. Memotofasi mereka yang belum terbiasa shalat berjamaah
9. Membiasakan manusia mengendalikan dirinya
3.3 Keutamaan Shalat Berjamaah
1. Shalat berjamaah lebih afdhol 27 kali lipat dari pada shalat sendirian. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :
Artinya : “Shalat berjamaah labih afdhal dari pada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat dari pada shalat sendirian “
2. Shalat berjamaah melindungi pelakunya dari syetan dan makhluk harus jahat lainnya
Rasulullah bersabda :
Artinya :
“Tidaklah berdiam tiga orang dalam suatu kampnug atau suatu dusun, lalu tidak didirikan padanya shalat jamaah, niscaya mereka akan dikuasai setan, maka hendaklah kamu berpegang pada jamaah karena sesungguhnya serigala itu memangsa kaming yang terpisah dari rombongannya”.
3. Keutamaan shalat berjamaah bertambah seiring pertambahan jumlah peserta shalat.
Rasulullah bersabda :
Artinya :
“Sesungguhnya shalat seseorang bersama orang lain lebih baik daripada shalatnya seseorang diri dan shalatnya bersama dua orang lebih baik dari pada shalatnya bersama satu orang, dan semakin banyak maka semakin dicintai pula oleh Allah Azza Wajalla ( HR. Abudaud dan An-Nasa I )
4. Orang yang shalat berjamaah selama 40 hari dimana dia mendapatkan takbiratul ihram, niscaya ia dibebaskan dari neraka dan kemunafikan
Rasulullah bersabda :
Artinya :
“Barang siapa shalat semata – mata karna Allah selama 40 hari secara berjamaah, dimana ia mendapatkan takbir pertama, niscaya ditulis baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan (HR. At-Tarmidzi)”.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kita sebagai umat muslim, marilah kita shalat berjamaah setiap hari, karna shalat berjamaah sangat penting bagi kehidupan kita sehari – hari, mungkin dengan rutinnya kita shalat berjamaah kita mendapatkan rahmat, dan nikmat hidup kita dipermukaan bumi ini, dan Allah mengutus kita kepermukaan bumi ini bukan untuk hidup senang senang, tetapi kita diutus kepermukaan bumi ini untuk menyembah kepadanya dan bertawakal kepada Allah SWT.
4.2 Saran
Alhamdulillah segala puji syukur kita sampaikan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang atas rahmatnya dan hidayahnyalah kita merapung tulisan dan saran dengan kekurangan ini. Untuk itu penulis berharap sara dan kritik untuk menuju kepada yang lebih baik lagi.
Penulis menyarankan kepada pembaca agar lebih memahami lagi tentang masalah meraih berkah dengan shalat berjamaah. Ungkapan rasa terimakasih tidak lupa penulis kepada pihak yang membantu terselesainya tulisan ini. Mudah - mudahan Allah SWT membalas segala kebaikan tersebut.
4.3 Penutup
Demikianlah makalah singkat ini yang saya buat semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Namun dalam penulisan ini masih banyak kesalahan tapi bagaimana pun juga ini adalah langkah awal bagi saya dan saya pun belum begitu mempelajarinya secara khusus. Dan atas perhatian pembaca saya ucapkan terimakasih dan saya akhiri wassalam.
DAFTAR PUSTAKA
- M. Ridwan Yahya, Nikmatnya shalat Berjamaah, Pustaka Nawaitu, Jakarta 2001
- Al-Qahthani, meraih Berkah dengan shalat jamaah, Pustaka At-Taznia, Jakarta, 2005

Tidak ada komentar:
Posting Komentar