Laman

Powered By Blogger

azzamatilla

Kamis, 20 Mei 2010

PANDANGAN ISLAM TERHADAP TERORISME

KATA PENGANTAR




Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengutus Muhammad sebagai seorang nabi dan rasulnya dengan ajaran yang baik dala syariat yang benar sehingga dapat dibedakan yang baik dan yang buruk.
Sholawat dan salam semoga terkirimkan buat nabi Muhammad SAW semoga banyaknya kita bersolawat mudah- mudahan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir. Amin.
Akhir – akhir ini berbagai macam kasus yang terjadi dikalangan kaum muslimin, dan kita harus mengetahui apa yang menimpa kaum muslimin. Belakangan ini, dengan berkuasanya musuh terhadap mereka di sejumlah belahan negeri kaum muslimin tidak terlepas dari pengaruh dampak negative dari perbuatan – perbuatan terorisme.
Sesuai dengan judul yang dibut pemakalah yaitu : “PANDANGAN ISLAM TERHADAP TERORISME”. Pemakala mncoba untuk menguraikan apa dan siapa terosime itu sebenarnya, apa sebab – sebab munculnya terorisme, apa dampak-dampak negative terorisme dan bagaimana solusi menghadapi terorisme. Semoga dengan penguraian yang singkat ini kita dapt memahami semuanya. Amin.
Sekian dan terima kasih atas perhatian nya
Wassalam

Duri,15 Mei 2010








DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Dan Rumusan
1.3 Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Terorisme
a. Menurut majma’ al-buhuts al islamiyah
b. Menurut majma’ al-fiqhy al islamy
c. menurut perserikatan bangsa-bangsa (PBB)
2.2 Sebab – sebab munculnya terorisme
2.3 Dampak-dampak munculnya terorisme
2.4 Solusi menghadapi terorisme
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran

DAFTAR PUSAKA





BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Tidaklah diragukan bahwa bicara tentang terorisme adalahsuatu hal yang sangat penting di zaman ini. Dimana telah berlalu dalam kehidupan manusia berbagai kejadian dan aksi-aksi teror yang telah mengguncang sejumlah negara dan negeri kaum muslim tak terlepas dari hal terorisme.
Setelah kejadian 11 september 2009 isu terorisme semakin menjadi-jadi dan telah menjadi sebuah polemic yang telah meninggalkan berbagai trauma kepedihan dan kekalutan ditengah manusia. Dan manusia menyikapi terorisme terbagi jadi tiga golongan diantaranya :
1. mereka ekstrim dalm menetapkan adanya terorisme dan terlalu meluas dalam menggunakan kalimat terorisme tersebut sehingga orang yang berpegang teguh terhadap islam dan mencegah dari kemungkaran juga digolongkan sebagai terorisme. Golongan ini dipelopori oleh orang-orang kafir yang menaruuh kebencian kepada umat islam.
2. Mereka yang ekstrim dalam meniadakan segala bentuk wujud terorisme dan meingkari wujudnya dan mereka menganggap bahwa hal tersebut adalah rekayasa dan ilustrasi musuh-musuh islam.
3. mereka menetapkan adanya terorisme tersebut namun tidak berlebihan dalam menetapkan dan menyikapi, sebagian dari terror ada yang dibenarkan dalam pandangan syariat dan sebagian lainnya sangat tercela. Golongan ini adalah para ulama umat dan orang-orang yang berjalan diatas al-qur’an dan as-sunnah.




1.2 Batasan dan Rumusan
a. Batasan
Untuk mempermudah dan memperlancar penulisan makalah ini, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Apa makna terorisme dalam islam
2. apa sebab-sebab munculnya terorisme
3. bagaimana solusi menghadapi terorisme
b. Rumusan
1. Apa terorisme itu sebenarnya
2. Siapa terorisme itu sebenarnya
3. Bagaimana menghadapi terorisme itu
4. Apa dampak negative dari terorisme

1.3 Tujuan Pembahasan
Pemakalah menulis makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui :
1. Makna terorisme dalam islam
2. Sebab-sebab munculnya terorisme
3. Solusi menghadapi terorisme


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian terorisme
Manusia pada zaman sekarang ini berselisih dalam memberikan defenisi tentang terorisme, padahal kalimat terorisme adalah kalimat paling banyak digunakan ditahun-tahun terakhir ini. Hal tersebut karena para ulama berbeda dalam mengartikan kalimat terorisme.
a. Menurut majma’ al-fiqhy al-islamy.
Terorisme adalah suatu permusuhan oleh individu-individu, kelompok-kelompok atau Negara-negara dengan penuh kesewenangan-kesewenangan terhadap manusia(agama,darah,harta,akal, dan kehormatan)

b. Menurut majma’ al-buhuts al-islamiah
terorisme adalah membuat takut orang-orang yang aman, menghancurkan kemaslahatan, tonggak-tonggak kehidupan mereka dan melampaui batas terhadap harta, kehormatan, kebebasan dan kemuliaan manusia dengan penuh kesewenangan-kesewenangan dan kerusakan dimuka bumi. .

c. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Terorisme adalah perbuatan-perbuatan yang membahayakan jiwa manusia yang tidak berdosa atau menghancurkan atau kebebasan asasi atau melanggar kehormatan manusia

d. Menurut as-syar al-ausath bersama Prof. Dr. Syaikh Sholih bin ghonim mengenai masalah irhab(terorisme)
Iirhab secara bahasa adalah melakukan sesuatu yang menyebabkan kepanikan, ketakutan, membuat gelisah orang-orang yang nyaman, menyebabkan kegoncangan dalam kehidupan dan pekerjaan mereka dan menghentikan aktifitas-aktifitas mereka serta menimbulkan keguncangan dalam keamanan dan kehidupan serta interaksi.
Adapun teroris dalam syariat adalah segala sesuatu yang enyebabkan goncangan keamanan, pertumpahan darah kerusakan harta atau pelampauan batas dengan berbagai bentuknya.
Allah berfirman ;


Artinya : “ Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi dan kuda-kuda yang ditambah untuk perang (yang dengan persiapan itu) kalian mengirab musuh Allah dan musuh kalian (Qs. Al-anfal : 60)
Tersimpul dari keterangan syaikh sholih bin ghonim diatas bahwa irhab (teroris) dibagi menjasdi dua.
1. Al-Irhab yang di syariatkan
Yaitu kebenaran umat islam dalam mempersiapkan diri, menambah kekuatan latihan senjata ( Militer ) membuat senjata dan menyiapkan kekuatan yang membuat irhab terhadap musuh sehingga tidak lancing terhadap mereka, agama, aqidah, dan individu-individu umat.
2. Teroris tercela
Yaitu inilah terorisme yang kita uraikan tentang defenisinya dan maksud dalam tulisan ini, namun perlu kami ingatkan disini, bahwa musuh-mush islam sengaja melancarkan isu0isu terorisme dan berusaha untuk mengaitkan islam dengan terorisme secara langsung maupun tidak langsung, dan mereka mempunyai misi yaitu menyamarkan prinsip-prinsip islam yang agung sekaligus meruntuhkannya, menutup pintu dakwah di jalan Allah dalam rangka penyebaran islam yang membawa rahmat bagi semesta alam, memerangi islam dan kaum muslimin dengan jalan yang jelek dan menjanjikan yang membuat manusia takut dan lari dari agama islam.



2.2 Sebab-sebab munculnya terorisme
Sudah merupakan tabiat khususnya orang yang bergerak dibidang pemberitaan untuk antusiasi menanggapi kejadian yangmengagetkan mereka, tak ayal lagi berbagai komentar dan pernyataan yang terlontar pasca kejadian-kejadian tersebut.
Berikut ini kami mencoba menyebutkan sebab-sebab pokok yang merupakan sumber munculnya aksi-aksi terorisme.
1. Jauh ari tuntunan syariat Allah
Menjauh dan berpaling dari syariat islam adalah sebab kebinasaan dan kesengsaraan. Sebagaimana Allah berfirman :




Artinya : “ Barangsiapa yang mengikuti petunjuk ku ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka dan barang siapa yang berpaling dari peringatanku maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit dan kamu akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta (Qs. Thoha : 123-124).

Maka meninggalkan tuntunan dan aturan agama dan menerapkan dalam kehidupan adalah sebab kesengsaraan dan kesesatan.
Adapun fenomena terjauh dari tuntunan syariat ini dampak dalam beberapa perkara :
a. Banyak bid’ah dan keyakinan yang rusak
b. Berpaling dari jalan salafush sholih
c. Tersebarnya kemunkaran kekejian dan maksiat.

2. Jahil dalam tuntunan syariat dan sedikit dalam pemahaman agama.
Kejahilan adalah penyakit dan kejelekan yang sangat berbahaya, darinyalah lahir fitnah, kerusakan, dan malapetaka. Kejahilan terhadap tuntunan agama ini Nampak jelas dalam beberapa perkara :
a. jahil terhadap kaidah-kaidah syariat etika dan adab-adabnya.
b. Jahil akan maksud maslaha dan hikmah islam dalam syariat yang ditetapkan.
c. Jihad terhadap rincian dan uraian detail permasalahan-permasalahan agama seperti jihad dan amar ma’ruf nahi munkar.
3.Sikap ekstrim
Sikap ekstrim adalah suatu hal yang tercela dalam agama sebagaimana yang telah diuraikan, dan sikap ekstrim ini adalah sumber kerusakan dan penyimpangan.

4. Jauh dari ulama
Sesungguhnya para ulama jauh mempunyai kedudukan tinggi ditengah umat dan telah dipuji dan dijelaskan keutamaan mereka dalam berbagai nash hadist maupun ayat.
Allah SWT berfirman :



Artinya : “ Maka bertanyalah kalian kepada orang-orang berilmu jika kalian tidak mengetahui (An-nahl : 43)
Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : “Berkah itu bersama orang-orang tua (Ulama) kalian”.

5. Mengikuti idiologi menyimpang
Kerusakan idiologi ini dipengaruhi oleh beberapa factor :
a. Adanya keracunan alam manhajut talaqqi
b. Mengambil nash secara tekstual tanpa fiqih yang mendalam
c. Perang pemikiran dan tipu daya iblis yang menjangkit tengah umat
d. Mengikuti hawa nafsu

6. Mengikuti semangat belaka
Punya semangat dalam membela agama Allah dan marah ketika melihat pelanggaran terhadap perintah dan larangan Allah adalah suatu hal yang sangat terpuji. Adaupun sekedar semangat belaka tanpa disertai dengan hal-hal tersebut mengantar kepada perbuatan ekstrim, perusakan an terorisme.

7. Makar musuh-musuh islam
Permusuhan antara yang haq dan yang batil adalah suatu hal yang telah berlangsung dari dahulu dan terus berlangsung dari dahulu dan terus berlanjut hingga akhir zaman. Hal ini telah disebutkan Allah dalam Al-qur’an.


Artinya : “ Orang-orang yahudi dan nasrani tidak akan senang kepada kalian hingga kalian mengikuti agama mereka ( Qs. Al-baqarah : 120 )

8. Tidak diterapkannya hokum Allah SWT pada kebanyakan negri islam
Allah telah menciptakan makhluk dengan hikmah agar mereka beribadah kepadanya.


Artinya : “ dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepadaku (Az-zariya :156)
Dan Allah juga memerintahkan maj\khluknya agar untuk menegakkan agamanya dan menjalankan syariatnya.


Artinya : “ Kemudian kami jadikan kalian berada diatas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu maka ikutilah syariat itu dan janganlah kalian ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui (Qs. Al-jatsiah :18)



2.3 Dampak-dampak Negatif Terorisme
Seluruh aksi terorisme yang terjadi dimasa sekarang ini, walaupun dinisbatkan kepada islam hakikatnya ia adalah perkara baru dalam agama yang sama sekali tidak dicontohkan oleh nabi Muhammad SaW dan para sahabatnya.
Berikut ini beberpapa dampak negative dari aksi terorisme :
1. Penentangan kepada Allah dan Rasulnya.
Telah Nampak dari penjelasan – penjelasan yang telah lalu bahwa segala bentuk kerusakan, peledakan dan aksi-aksi terorisme adalah terlarang dalam agama ini. Hal ini haram menurut dalil-dalil al-qur’an dan as-sunah, dan barangsiapa yang melanggar ancaman tersebut maka bersiaplah menemui ancaman Allah SWT, sebagaimana firman allah :

Artinya : “ (ketentuan) yang demikian itu adalah sesungguhnya mereka menentang Allah dan rasulnya, dan barangsiapa yang menentang Allah dan rasulnya maka Allah amat keras siksaannay (Qs. Al-anfal :13)

2. Keluar dari jamaah kaum muslimin dan tidak mengikuti jalan mereka.
Telah dijelaskan bahwa segala bentuk perbuatan kerusakan, peledakan dan aksi-aksi terorisme seta menumpahkan darah kaum muslimin yang tidak bersalah haram menurut kesepakatan para ulama, melanggar hal tersebut telah keluar dari jalan kaum muslimin. Rasulullah SAW bersabda :


Artinya : “ Siapa yang keluar dari ketaatan dan berpisah dari jamaah kemudian ia mati maka matinya adalah mati jahiliah”.

3. Mengahmabt jalan tersebarnya agama Allah.
Berapa banyak kegiatan-kegiatan islam terhenti karna tindakan dan aksi-aksi terorisme yang Nampak belakangan ini, penyebaran islam, ajakan untuk masuk islam, penyebaran buku-buku islamy, pembangunan masjid dan sekolah-sekolah tidak terhingga dari aktivitas dakwah yang terhambat. Maka barang siapa ayng menghambat jalan Allah ini sungguh akan merugi kelak dikemudian hari.
Allah berfirman ;


Artinya : “ Maka diantara mereka ada yang beriman kepadanya dan diantara mereka ada yang menghalangi (manusia) beriman kepadanya dan cukuplah (bagi mereka) neraka jahannam yang menyala- nyala apinya (an-nisa’ : 55)

4. Pembunuhan terhadap yang tidak bersalah
Syaikh Muhammad bin sholih al-utsmani berkata : dan jiwa yang diharamkan oleh Allah adalah jiwa yang terjaga yaitu jiwa seorang muslim. Semakna dengan sejumlah ucapan para ulama yang telah berlalu menyebutkan tentang bahayanya menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah.
Allah berfirman :


Artinya : “ Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja maka balasannya ialah neraka jahannam, kekal didalamnya dan Allah murka kepadanya an mengutukinya serta menyediakan azab yang sangat besar baginya ( Qs. An-nisa : 93 )

5. Menyakiti kaum muslimin yang tidak berdosa
Tidaklah terhingga berbagai kepedihan dan ganguan yang menimpa kaum muslimin khususnya di negeri yang mereka adalah minoritas dibelakang aksi-aksi terorisme, berapa banyak linangan air mata jeritan yang mewarnai kaum muslimin.




2.4 Solusi Menghadapi Terorisme
Akhir-akhir ini yang namanya terorisme sangat banyak berkeliaran di negeri kaum muslimin, berbagai cara yang dilakukan oleh aparat hokum dan kepolisian untuk menghadapinya tetapi yang namanya terorisme tetap ada.
Berikut ini kami akan mengenangahkan kepada para pembaca beberapa solusi untuk menghadapai terorisme :
1. Menyeru kaum muslimin untuk berpegang teguh kepada Al-qur’an dan as-sunnah dan kembali kepada nya dalam segala perkara.
Allah berfirman :


Artinya : “Barangsiapa yang mengikuti petunjukku ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dengan keadaaan buta (. Thoha ; 123-124).
Dan berpegang teguh kepadanya adalah tonggak keselamatan dan benteng dari kehidupan dan segala masalah yang dihadapi umat islam akan bisa terselesaikan engan merujuk kepada Al-qur’an dan sunnah.

2. komitmen terhadap jamaah kaum muslimin dan imamah mereka.
Jamaah kaum muslimin adalah jamaah kaum muslimin dibawah kepemimpinan seorang imam (Penguasa) dalam sebuah Negara. Dan sudah ketentuan Allah SWT bahwa letak kebahagiaan dan kesejahteraan manusia adalah apabila mereka bersatu dibawah seorang pemimpin. Ibnu Mubarak berkata : sebagai rahmat dan kemurahannya Allah menolak masalah rumit dari agama kita dan penguasa. Andalkan bukan karna penguasa niscaya tidak aka nada jalan yang aman bagi kita dan yang lemah dari kita pasti dikuasai bagi yang kuat.


3. Berhukum pedada apa yang telah diturunkan oleh Allah SWT.
Sudah merupakan tabiat dari kehidupan manusia sangatlah butuh dalm suatu ajaran mereka agar terbentuk dalam kehidupan yang seimbang dan sejahtera masalah apapun yang terjadi besar atau kecil masalahnya pasti dalam syariat Allah ada penyelesaiannya. Dan apabila kita berpaling dari hokum syariat tersebut maka terjadilah fitnah dan musibah.
Allah berfirman :


Artinya : “ Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi peraturan rasul, takut akan difitnah atau ditimpa azab yang sangat pedih ( Qs. An-Nur ; 63)

4. Menyebarkan ilmu syari ditengah umat.
Berkat ibnu Qayyim rahimatullahu anhu tidaklah ala mini rusak keculai karna kajahilan dan tidak ada kemakmuran baginya kecuali dengan ilmu syar’I, kapan ilmu itu Nampak pada suatu negri atau suatu tempat maka akan sedkit kejelekan pada para penghuninya, dan kapan ilmu itu tersembunyi padanya maka akan Nampak kejelekan dan kerusakan.

5. Mendukung kegiatan – kegiatan dakwah yang hak dalam mendekatkan agama yang nenar kepada manusia.
Tidak diragukan bahwa menyeru manusia kejalan Allah termasuk solusi yang bermanfaat dalam menanggulangi problematika yang dihadapi oleh manusia dan menciptakan kebaikan untuk mereka.
Allah berfirman :


Artinya : “ Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang menyeru kepada Allah mengerjakan amal yang baik dan berkata sesunguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” ( Al –imran ; 104 ).
Maka sangatlah dibutuhkan upaya untuk menegakkan dakwah yang berhak ditengah manusia sesuai dengan tuntuan Al-Qur’an dan as-sunnah sabagaiman yang dipahami dan di amalkan oleh apra ulama.
6. Mengadakan upaya maksimal dalam memperbaiki keadaan kehidupan masyarakat dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan darurat, serta menyelesaikan masalah-masalah mereka.
7. Mengarahkan media masa kepada hak yang terbaik dalam pemberitaan.

BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas kita dapat menyimpan bahwa
1. Setiap perbutan- perbuatan yang membahayakan jiwa manusia yang tidak berdosa, menghancurkan kedamaian, kehormatan dan membuat kerusakan dimuka bumi ini dengan sewenang-wenangnya dinamakan TEROSIRME.
2. Melakukan sesutau yang menyebabkan kepanikan, ketakutan, membuat gelisah orang-orang ramai serta menimbulkan pertumpahan darah terhadap kaum muslimin yang tidak bersalah juga dinamakan terorisme.

Jadi terorisme adalah suatu perbuatan yang keji dan mungkar yang menindas orang-orang yang lemah dan tidak bersalah tanpa unsure yang jelas yang menyebabkan terjadinya permusuhan individu-individu, kelompok-kelompok bahkan antar Negara.

4.2 Kritik dan Saran
Alhamdulillah segala puji syukur kita haturkan atas kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang penuh kekurangan sanasini. Untuk itu penulis mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan berupa kritikan dan saran yang membangun untuk menuju kepada yang lebih baik lagi. Dan penulis menyarankan kepada pembaca agar memahami lagi tentang pandangan islam terhadap terorisme suupaya jangan salah artikan yang namanya terorime.
Ungkapan rasa terimakasih tidak lupa penulis sampaikan kepada pihak yang membantu atas terselesainya makalah ini mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikan di hari akhirat nantinya. Amin.


DAFTAR PUSTAKA
- Sanusi Muhammad, meraih kemuliaan melalui jihad bukan kenistaan, jajarta, pustaka as-sunnah, 2006

Tidak ada komentar: