Laman

Powered By Blogger

azzamatilla

Rabu, 19 Mei 2010

PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN TENTANG KONSEP UKHWAH FILLAH

KATA PENGANTAR




Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan waktu kesempatan dan kemudahan kepada saya untuk membuat karangan ilmiahyang berjudul “PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN TENTANG KONSEP UKHWAH FILLAH”. Ukhwah Fillah (persaudaraan karena Allah) itu indah, bahkan Ukhwah Fillah adalah kekuatan utama kaum muslimin. Namun itu semua hanya terjadi jika Ukhwah Fillah bisa diwujudkan dan dilaksanakan ditataran fakta dan realita, adapun jika yang indah, nikmat dankuat itu maka indah nikmatnya ukhwah fillah akhirnya hanya sebatas teori saja atau kenangan masa lalu belaka.
Kami berharap dengan adanya ukhwah fillah ini kita mengetahui bagaimana indahnya ukhwah fillah itu, saya berupaya untuk menulis karya ilmiah ini yang hanya seorang pelajar kelas akhir KMI dari Pondok Pesantren Modern Al- jauhar. Semoga pembahasan yang singkat ini bermanfaat bagi kita semua, Amin Ya Rabbal Alamin.
Sekian dan terima kasih atas perhatian nya
Wassalam

Duri,15 Mei 2010














DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pembatasan Judul
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. 2.1 Biografi Dr Abdullah Mashih Ulwan
2.2 Karya Dr Abdullah Nashih Ulwan
B. Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan
2.3 Apa itu ukhwah fillah
2.4 Keutamaan – keutamaan ukhwah fillah
2.5 Syarat – syarat ukhwah fillah
2.6 Sarana – sarana memperdalam semangat ukhwah
2.7 Buah- buah ukhwah dalam membangun kejayaan dan sejarah
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSAKA
HALAMAN PENGESAHAN





BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan segala rahmatnya kepada kita semua. Shalawat dan salam kami sampaikan kehadiran Rasulullah SAW, keluarga para sahabat dan juga umat beliau hingga akhir zaman.
Di zaman yang sekarang ini banyak dari umat islam di dunia ini yang tidak lagi mementingkan ukhwah islamiyah. Banyak perkelahian dan pertentangan diantara umat islam disebabkan telah hilangnya tali persaudaraan antara kita.
Oleh sebab itu penulis ingin membahas tentang bagaimana ukhwah islamiyah ini bisa terjalin antara umat islam dari pengertian ukhwah fillah sampai keutamaan ukhwah fillah itu sendiri.

1.2 Pembatasan Judul
Untuk memperlancar dan mempermudah penulisan paper ini maka penulis akan membatasi masalah ini dengan pembatasan pembahasan kita yaitu : Apa pengertian dari ukhwah fillah.

1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
- Apa keutamaan ukhwah fillah
- Apa syarat – syarat ukhwah fillah
- Apa sarana-sarana memperdalam ukhwah fillah
- Apa buah – buah ukhwah dalam membangun kejayaan dan sejarah




1.4 Tujuan
Penulis menulis makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui :
- Untuk mengetahui keutamaan ukhwah fillah
- Untuk mengetahui syarat-syarat ukhwah fillah
- Untuk mengetahui sarana-sarana memperdalam ukhwah fillah
- Untuk mengetahui buah-buah ukhwah dalam membangun kejayaan dan sejarah
-
1.5 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
- Untuk menambah wawasan tentang ukhwah fillah
- Untuk memenuhisebagian persyaratan tugas akhir KMI





BAB II
PEMBAHASAN

A. 2.1 Biografi Dr. Abdullah Nashih Ulwan
Syeikh Dr. Abdullah Nashih Ulwan dilahirkan di kota Halb, syiria pada tahun 1928, beliau menyelesaikan pengajian ibtidaiyyahnya pada tahun 1943 dan tsanawiyyah syariyyah pada tahun 1949 kemudian beliau berangkat ke mesir dan menuntut ilmu di Al-azhar asy-syarif beliau memperoleh derjah alamiyah dari fakulti usuluddin pada tahun 1952. kemudian beliau meneruskan dirasat’ulya untuk memperoleh syadah ilmiah dalam bidang tarbiyah. Beliau adalah seorang yang bergiat dan cerdas dalam gerakan islam, mengabdikan diri untuk dakwah dan bergabung dengan ikhwan muslimin, beliau berhubung erat dengan asy-syahid abdul khadir audha sayyid qutb dan al ustadz abdul badi’ shagar.
Di dalam penjara baliau menyelesaikan pengajian dan memperoleh syadah tinggi dalam bidang pengajaran pada tahun 1954 yaitu sebelum dibuang ke syiria beliau bertugas sebagai guru di tsanawiyyah halb sambil mengajar di masjid umar ibn abdul aziz.
Ketika tekanan kerajaan semakin keras terhadap kaum muslimin di syiria beliau berhijarah ke Jordan pada tahun 1400H kemudian ke arab Saudi dan bertugas di universiti sind di Pakistan pada tahun 1404H tesis beliau berjudl “Fiqh ad dakwah ad-daiyyah”
Dunia islam merasa kehilangan salah seorang ulama nashih ulwan kembali ke rahmatullah setelah diserang penyakit selama tiga tahun beliau meninggal dunia pada pagi hari sabtu 5 muharram 1408 H bersamaan 26hb. Ogos, 1987 di jeeddah di makamkan di makkah – al mukharromah beliau meninggalkan sebanyak 43 karangan untuk umat islam ( dan arena pendidikan dan ilmu islam ).

2.2 Karya Abdullah Nashih Ulwan
- Saat mukmin merasakan kelezatan iman
- Tarbiyah ruhiyah
- Tata cara meminang dalam islam
B. Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan
2.3 Apa itu Ukhwah fillah
Ukwah fillah (persaudaraan karna Allah) adalah anugrah suci pancaran robbani dan nikmat ilahi yang ditanamkan kedalam ahti orang – orang yang berbuat ikhlas dari kalangan para hambanya dan orang-orang pilihan dari kalangan para walinya serta kalangan makhluknya yang bertakwa.
Allah SWT berfirman “ walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka (Qs. Al-Anfal(8) ayat 63)
Dan firmannya “ Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada mu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara” (Qs. Ali Imran (3) ayat 103).
Ukhwah juga adalah kekuatan iman yang bersumber dari dalam diri yang menumbuhkan perasaan mendalam melalui sentuhan kasih sayang, penghargaan dan saling percaya terhadap setiap orang yang terikat hubungan aqidah islamiyah, iman dan takwa. Rasa persaudaraan yang tulus ini menumbuhkan dalam diri seseorang mukmin sentuhan hati yang paling tulus dan perasaan paling ikhlas dalam mengambil sikap-sikap positif seperti saling tolong menolong, berkorban untuk orang lain, kasih sayang, memaafkan, menolong orang saat kesulitan dan sikap solidaritas disaat tidak berdaya. Demikian juga dalam mengambil sikap – sikap negative seperti menjauhkan diri dari hal-hal yang menbahayakan manusia baik terhadap diri, harta, kehormatan ataupun harga diri mereka selaku manusia.
Oleh karena itu, ukhwah fillah merupakan sifat yang selalu melekat pada iman dan mendampingi takwa, sebab tidak ada artinya ukhwah tanpa iman dan tidak ada artinya iman tanpa ukhwah seperti halnya tidak ada pertemanan tanpa ketakwaan dan tidak ada ketakwaan tanpa pertemanan.
Adapun tidak ada artinya ukhwah tanpa iman. Karena Allah SWT berfirman “sesungguhnya orang –orang mukmin adalah bersaudara”(Qs. Al-Hujurat (49) ayat 10).
Sedangkan mengapa tidak ada pertemanan tanpa ketakwaan, karena Allah SWT berfirman “teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang – orang yang bertakwa (Qs. Az-zukhruf(43) ayat 67)
Tidak dapat diragukan lagi bahwa bila ukhwah ternafikan dari keimanan, maka ia akan bertemu untuk kepentingan diri dari kemanfaatan pribadi, sedangkan bila perteman terpisah dari ketakwaan maka ia akan tegak diatas tumbuhnya permusuhan dan kebencian dimana akan Nampak pada perseteruan pertama meraih dunia dan persaingan pertama mendapatkan harta rampasan dan menggapai kepentingan.
Bila kita mendapatkan pada diri seorang muslim keimanan dan ketakwaan namun disamping itu tidak mendapati padanya ukhwah yang tulus dan pertemanan yang murni maka ia hanyalah keimanan yang kurang dan ketakwaan yang palsu.
Mengapa ia adalah keimanan yang kurang? Karena Rasulullah SAW bersabda dalam hadist yang diriwayatkan Imam Al-bukhari dan muslim :


Arinya :
“Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu hingga mencintai untuk saudaranya apa-apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri”
Sedangkan mengapa ia adalah ketakwaan yang palsu? Karena Allah SWT berfirman “ Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong kamu dalam berbuat dosa dan permusuhan (Qs. Al-Maidah(5) ayat 2).
Wahai saudara-saudaraku seiman! Inilah hakikat ukhwah fillah, ia adalah anugrah robbani yang ditanamkan kedalam hati yang beriman dan tulus. Ia adalah kekuaatan iman yang bersumber dari dalam jiwa, terikat dengan jiwa yang memiliki sifat iman dan takwa ialah yang mendorong seorang mukmin untuk mengambil sikap-sikap positif seperti sikap mencintai, berkorban untuk orang lain, berkasih sayang, saling tolong menolong, dan daritas.
Ia termasuk sifat yang selalu melekat pada iman dan bergandengan dengan takwa, ia bersatu dengan sesama jenis roh-roh suci dan tidak mengenali lawan jenisnya yang berupa roh-roh busuk dan jahat. Setelah semua tanda-tanda ini menjadi kentara dan hakikat menjadi jelas di depan mata kita, maka tidak ada kata lain yang kita ucapkan wahaoi pemuda selain merambahi pintu ukhwah fillah, hati kamu merealisasikan makna – maknanya dan jiwa kita melebur ke dalamnya agar antara sesama kita saling mengasihi dan terhadap musuh bersikap kuat lagi tegas saraya mencontoh generasi pertama para sahabat Rasulullah SAW.

2.4 Keutamaan – keutamaan Ukhwah Fillah
Manakala ukhwah islamiah merupakan anugrah rabbani dan rahasia suci manakala ia merupakan sifat yang selalu melekatmpada iman, bergandengan dengan takwa manakala ia memiliki

2.4 Pengertian Jamaah Menurut Syar’i
Jamaah secara pengertian Syar’I digunakan untuk mewakili banyak orang. Diambil dari makna Al-Utima, jumlah minimal suatu jamaah adalah dua orang yakni Imam dan Makmum. Dinamakan shalat jamaah karena orang – orang yang shalat berkumpul dalam melakukan suatu perbuatan pada tempat dan waktu yang sama apabila mereka meninggalkan keduanya, maka itu terlarang menurut kesepakatan para imam.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hukum Shalat Jamaah
Menurut ulama madzhab Hanafi dan Maliki, shalat berjamaah untuk shalat fardhu selain shalat jum’at hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan )
Dan kalau menurut ulama Madzhab Syar’I, shalat berjamaah hukumnya adalah fardhu kifayah, bagi setiap laki – laki yang merdeka dan sedang muqim. Oleh sebab itu, apabila seluruh masyarakat disuatu daerah tidak melaksankan shalat berjamaah, maka pemimpin teringgi atau yang mewakili boleh diperangi.
Menurut Madzhab Hanbali, shalat berjamaah hukumnya adalah Fardhu Ain ( Kewajiban masing – masing )

3.2 Manfaat Shalat Berjamaah
Manfaat dan hikmah shalat berjamaah banyak sekali rentetan manfaat dan hikmah itulah yang membuat shalat berjamaah. Mari kita simak beberapa dari manfaat dan hikmah shalat berjamaah :
1. Allah SWT mensyariatkan pertemuan pertemuan tertentu dan berkala bagi umat ini.
Pertemuan – pertemuan tertentu dan berkala itu antara lain :
• Pertemuan harian seperti shalat berjamaah
• Pertemuan pekanan ( mingguan ) seperti shalat jum’at
• Pertemuan tahunan seperti shalat idul fitri dan idul adha
2. Menjadikan perkumpulan ini sebagai sarana ibadah kepada Allah SWT
• Berkumpul dalam shalat berjamaah tidak sekedar berkumpul oleh karena itu banyak perkumpulan justru dijadikan sarana kesia – siaan.
• Kita lebih termotifasi beribadah ketimbang dalam keadaan sendirian
3. Perkenalan dan saling mengenal
Alangkah indahnya dan nikmatnya perkenalan dengan saudara kita sesame muslim tempat yang barokah yaitu Rumah Allah (masjid)
4. Menonjolkan salah satu syiar islam yang terbesar
5. Sebagai sarana saling mencintai dan saling mengasihi antara sesama umat
6. mununjukkan kewibawaan dan kejayaan kamu muslim
7. Mengajari mereka yang awam dan jahil
8. Memotofasi mereka yang belum terbiasa shalat berjamaah
9. Membiasakan manusia mengendalikan dirinya

3.3 Keutamaan Shalat Berjamaah
1. Shalat berjamaah lebih afdhol 27 kali lipat dari pada shalat sendirian. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :


Artinya : “Shalat berjamaah labih afdhal dari pada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat dari pada shalat sendirian “
2. Shalat berjamaah melindungi pelakunya dari syetan dan makhluk harus jahat lainnya
Rasulullah bersabda :


Artinya :
“Tidaklah berdiam tiga orang dalam suatu kampnug atau suatu dusun, lalu tidak didirikan padanya shalat jamaah, niscaya mereka akan dikuasai setan, maka hendaklah kamu berpegang pada jamaah karena sesungguhnya serigala itu memangsa kaming yang terpisah dari rombongannya”.
3. Keutamaan shalat berjamaah bertambah seiring pertambahan jumlah peserta shalat.
Rasulullah bersabda :



Artinya :
“Sesungguhnya shalat seseorang bersama orang lain lebih baik daripada shalatnya seseorang diri dan shalatnya bersama dua orang lebih baik dari pada shalatnya bersama satu orang, dan semakin banyak maka semakin dicintai pula oleh Allah Azza Wajalla ( HR. Abudaud dan An-Nasa I )
4. Orang yang shalat berjamaah selama 40 hari dimana dia mendapatkan takbiratul ihram, niscaya ia dibebaskan dari neraka dan kemunafikan
Rasulullah bersabda :


Artinya :
“Barang siapa shalat semata – mata karna Allah selama 40 hari secara berjamaah, dimana ia mendapatkan takbir pertama, niscaya ditulis baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan (HR. At-Tarmidzi)”.















BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kita sebagai umat muslim, marilah kita shalat berjamaah setiap hari, karna shalat berjamaah sangat penting bagi kehidupan kita sehari – hari, mungkin dengan rutinnya kita shalat berjamaah kita mendapatkan rahmat, dan nikmat hidup kita dipermukaan bumi ini, dan Allah mengutus kita kepermukaan bumi ini bukan untuk hidup senang senang, tetapi kita diutus kepermukaan bumi ini untuk menyembah kepadanya dan bertawakal kepada Allah SWT.

4.2 Saran
Alhamdulillah segala puji syukur kita sampaikan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang atas rahmatnya dan hidayahnyalah kita merapung tulisan dan saran dengan kekurangan ini. Untuk itu penulis berharap sara dan kritik untuk menuju kepada yang lebih baik lagi.
Penulis menyarankan kepada pembaca agar lebih memahami lagi tentang masalah meraih berkah dengan shalat berjamaah. Ungkapan rasa terimakasih tidak lupa penulis kepada pihak yang membantu terselesainya tulisan ini. Mudah - mudahan Allah SWT membalas segala kebaikan tersebut.

4.3 Penutup
Demikianlah makalah singkat ini yang saya buat semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Namun dalam penulisan ini masih banyak kesalahan tapi bagaimana pun juga ini adalah langkah awal bagi saya dan saya pun belum begitu mempelajarinya secara khusus. Dan atas perhatian pembaca saya ucapkan terimakasih dan saya akhiri wassalam.


DAFTAR PUSTAKA
- M. Ridwan Yahya, Nikmatnya shalat Berjamaah, Pustaka Nawaitu, Jakarta 2001
- Al-Qahthani, meraih Berkah dengan shalat jamaah, Pustaka At-Taznia, Jakarta, 2005

Tidak ada komentar: